Minggu, 01 Januari 2012

PERTUMBUHAN

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan sebagai hasil pembelahan sel-sel pada jaringan meristem primer. Sebaliknya, pertumbuhan sekunder merupakan hasil aktivitas jaringan meristem sekunder berupa kambium dan kambium gabus.
PERTUMBUHAN PRIMER
Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja, yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.
Titik Tumbuh Akar
Titik tumbuh akar adalah bagian pada jaringan meristem yang memiliki tudung akar (kaliptra). Tudung akar berperan untuk menembus tanah. Pada daerah titik tumbuh ini terdapat jaringan meristem yang aktif. Jaringan meristem ini berfungsi sebagai cadangan makanan untuk membantu proses pemanjangan akar.
Berdasarkan struktur jaringan meristem sel penyusun akar tumbuhan, titik tumbuh akar dikelompokkan menjadi daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel, dan daerah diferensiasi. Daerah pembelahan terdapat pada bagian ujung akar. Pada bagian ini sel membelah secara cepat. Pada daerah pemanjangan, sel mengalami pemanjangan dan mulai mengalami proses diferensiasi di dalam strukturnya.
Ada bagian yang dibentuk menjadi protoderm, meristem dasar, dan prokambium. Protoderm adalah jaringan yang akan menjadi epidermis. Meristem dasar dasar adalah bagian yang dibentuk untuk menjadi jaringan dasar. Prokambium adalah jaringan yang dibentuk untuk menjadi stele (silinder pusat). Pada daerah diferensiasi, proses organogenesis telah berjalan sempurna sehingga lapisan epidermis telah berjalan sempurna sehingga lapisan epidermis telah terdiferensiasi dengan jelas dan telah memiliki bulu-bulu akar. Bulu-bulu akar berperan untuk menyerap mineral-mineral dari dalam tanah. Oleh karena proses diferensiasi pertama kali terjadi di daerah tersebut, daerah diferensiasi disebut jaringan primer. Pertumbuhan akan menyebabkan terjadinya pemanjangan pada sel-sel akar.
Titik Tumbuh Batang
Titik tumbuh batang adalah jaringan meristem pada batang yang berfungsi untuk tumbuhnya batang. Titik tumbuh batang dapat kita amati pada tumbuhan yang memiliki tunas berupa kuncup. Jaringan meristem yang membelah membentuk massa berbentuk kubah. Apabila daun muncul dari kuncup tunas, disebut primordia. Tunas samping yang dibentuk akan menjadi cabang batang.
Batang juga memiliki daerah pemanjangan sel. Pada daerah ini, jaringan yang dibentuk juga akan mengalami proses diferensiasi seperti pada akar.
Jaringan meristem batang dibagi menjadi dua kelompok yaitu meristem embrional dan meristem kambium. Meristem embrional ditemukan pada saat perkecambahan, sedangkan meristem kambium ditemukan pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara sempurna.
PERTUMBUHAN SEKUNDER
Setelah mengalami pertumbuhan primer, selanjutnya tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder akan mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang. Umumnya hanya tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan dikotil (berkeping dua) yang mengalami pertumbuhan sekunder. Pada monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder, kecuali pada sebagian kelompok saja seperti palem-paleman (Palmae).
Pertumbuhan sekunder dapat diamati pada setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tahap pertambahan panjang akar dan batang disebut pertumbuhan primer. Pada tahap berikutnya terlihat makin lama batang tumbuhan makin membesar, disebut pertumbuhan sekunder.
Pada pertumbuhan sekunder, yang aktif membelah adalah sel-sel meristem yang terdapat pada kambium. Kambium terletak antara xilem dan floem. Pembelahan terjadi secara radial, yaitu pembelahan sel yang terdapat di sekitar xilem mengarah ke dalam dan pembelahan sel yang terdapat di bagian floem mengarah ke luar. Bagian tersebut disebut jaringan meristem kambium. Akibat pertumbuhan tersebut akan dibentuk xilem sekunder dan floem sekunder. Pertumbuhan jaringan ini akan membentuk formasi melingkar yang disebut lingkaran tahun.
Aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder sering tidak seimbang dengan pertumbuhan kulit batang tumbuhan. Keadaan ini menyebabkan jaringan epidermis dan korteks luar menjadi pecah-pecah dan rusak. Rusaknya jaringan ini akan membahayakan jaringan di dalamnya. Tumbuhan mengatasi hal ini dengan membentuk kambium gabus (felogen) atau jaringan gabus yang akan membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke arah dalam. Felem (lapisan gabus) merupakan sel-sel mati, sedangkan feloderm (korteks sekunder) merupakan sel-sel hidup. Pada beberapa tempat di jaringan gabus tersebut terdapat celah-celah gabus yang disebut lentisel. Fungsinya sebagai tempat masuknya air dan udara ke dalam sel-sel tumbuhan.


ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar