Kamis, 02 Desember 2010

TERAPI MUSIK SANGAT BERGUNA UNTUK TUBUH

Terapi musik adalah keahlian menggunakan musik dan elemen musik oleh seorang terapis yang terakreditasi untuk meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan mental, fisik, emosional dan spiritual. Delapan klien dalam suatu sesi terapi musik biasa diajak bernyanyi, belajar main musik, membuat lagu singkat atau dengan kata lain terjadi interaksi yang aktif dengan musik dan bukan hanya mendengarkan secara pasif seperti yang terjadi pada efek Mozart. Selain itu terapi musik yang digunakan sangat beragam dan tidak terbatas hanya pada musik mozart saja. Sementara efek Mozart baru muncul pada 1993 sedangkan ide dan penggunaan terapi musik sudah ada sejak jaman yunani kuno oleh Plato dan Phytagoras. Satu penggunaan terapi musik telah terbukti bermanfaat bagi perkembangan kognisi, perilaku serta kesehatan. Bahkan terapi musik juga digunakan untuk menolong para korban pada perang dunia satu dan perang dunia dua. Dengan penggunaan terapi musik ini para korban dilaporkan lebih cepat sembuh dan memiliki kondisi lebih baik.

Tidak banyak persamaan antara efek mozart dan terapi musik. Selain keduanya menggunakan interfensi musik untuk memperbaiki keadaan klien/pasien. Namun dampak yang dihasilkan dari keduanya berbeda. Efek mozart hanya bertahan beberapa menit, berpengaruh terbatas pada kemampuan spasial temporal dan belum dilaporkan dampak efek bagi kesehatan secara umum. Sedangkan terapi musik dampaknya lebih berkepanjangan (long last), berpengaruh terhadap keseluruhan kemampuan (multiple) dan banyak laporan kemajuan kesehatan akibat interfensi terapi musik. 
Terlepas dari banyaknya perdebatan mengenai keabsahan musik sebagai salah satu bentuk terapi dan tidak dapat disangkal lagi bahwa terapi musik sudah banyak dipraktekkan dan hasilnya menakjubkan. Bahkan musik sudah diakui sebagai salah satu bentuk terapi pelengkap disamping akupuntur, massage therapy dan chiropathy.



ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar