Angiospermae
mengalami pembuahan ganda. Pembuahan ganda menghasilkan zigot dan
endosperm. Setelah terjadi pembuahan ganda, bakal biji akan berkembang
menjadbiji dan bakal buah akan berkembang menjadi bah yang melindungi
biji.
PERKEMBANGAN BAKAL BIJI
Bakal
biji akan tumbuh dan berkembang menjadi biji. Di dalam bakal biji
terdapat zigot dan endosperm. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi
embrio.
PERKEMBANGAN ENDOSPERM
Endosperm
tumbuh dan berkembang lebih dahulu dibandingkan pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Endosperm kaya akan cadangan makanan. Cadangan
makanan tersebut digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Pada sebagian besar tumbuhan monokotil, endosperm berisi cadangan
makanan yang dapat digunakan sampai terjadinya perkecambahan. Pada
beberapa tumbuhan dikotil, cadangan makanan diberikan kepada kotiledon
(daun biji) sebelum biji tumbuh dan berkembang lebih lanjut.
PERKEMBANGAN EMBRIO
Pertumbuhan
dan perkembangan embrio diawali dengan pembelahan zigot secara mitosis
menghasilkan sel basal dan sel terminal. Sel basal berkembang menjadi
suspensor. Suspensor berfungsi sebagai penghubung antara embrio dan
kulit bakal biji, serta mengalirkan nutrien dari tumbuhan induk atau
dari endosperm. Sel terminal berkembang menjadi proembrio yang melekat
pada suspensor. Kotiledon mulai berkembang membentuk tonjolan pada
proembrio yang juga diikuti perkembangan embrio. Embrio berkembang
membentuk ujung batang dan ujung akar.
STRUKTUR BIJI YANG MATANG
Selama
pematangan, biji mengalami pengurangan kandungan air sampai tersisa
5%-15% dari berat biji. Selanjutnya embrio berhenti berkembang sampai
biji mengalami perkecambahan. Biji yang matang mengandung embrio yang
dikelilingi kotiledon, endosperm, atau keduanya. Biji dilindungi oleh
kulit biji.
Tumbuhan
dikotil memiliki dua kotiledon. Pada perkembangan embrio tumbuhan
dikotil akan terbentuk epikotil dan hipokotil. Epikotil terletak di atas
kotiledon. Di ujung epikotil terdapat plumula, yaitu berupa ujung
batang dan sepasang calon daun. Hipokotil terletak di bagian bawah
kotiledon. Hipokotil berujung di calon akar (radikula). Sementara itu,
pada tumbuhan monokotil hanya terdapat satu kotiledon. Kotiledon pada
beberapa tumbuhan monokotil disebut skutelum. Skutelum sangat tipis dan
letaknya tertekan oleh endosperm. Skutelum menyerap nutrien dari
endosperm selama perkecambahan. Embrio pada rumput-rumputan dikelilingi
oleh koleoriza dan koleoptil. Koleoriza melindungi calon akar dan
koleoptil melindungi calon batang.
PERKEMBANGAN BAKAL BUAH
Ketika
bakal biji berkembang menjadi biji, bakal buah berkembang menjadi buah.
Buah berfungsi melindungi biji ketika biji dipencarkan oleh angin atau
hewan. Buah mulai berkembang setelah terjadinya penyerbukan. Penyerbukan
merangsang perubahan hormon yang menyebabkan bakal buah berkembang.
Dinding bakal buah berkembang menjadi perikarp (bagian dinding buah yang
paling tebal). Pada saat bakal buah berkembang, bagian-bagian bunga
yang lain gugur. Jika pada suatu bunga tidak terjadi penyerbukan, buah
tidak akan berkembang dan semua bagian bunga gugur dari tangkainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar