Sabtu, 28 April 2012

TUMBUHAN PAKU

Pernahkah Anda melihat tanaman suplir atau semanggi? Tanaman ini merupakan contoh dari tanaman paku. Tumbuhan ini terdapat dimana-mana (kosmopolitan) dan bentuknya berupa rerumputan, habitatnya menyukai tempat yang basah atau lembab (higrofit), ada juga yang hidup menempel pada pohon (epifit).
Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya. Para ahli menggolongkan tumbuhan ini sebagai tumbuhan yang berkormus, yaitu diperkirakan yang tertua di bumi ini. Seperti yang kita lihat bahwa akar dan batang (rizoma) tumbuhan paku terdapat di bawah tanah, akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra. Daun-daunnya tumbuh ke atas dari rizoma. Akan tetapi, ada beberapa jenis paku yang batangnya muncul di atas tanah, misalnya Cyathea, Psilotum, dan Alsophyla. Tumbuhan paku memiliki bentuk, ukuran, dan susunan daun yang beraneka ragam.
Ciri khas daun tumbuhan paku pada waktu masih muda adalah menggulung dan daunnya ada yang kecil yang disebut dengan mikrofil dengan struktur seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, dan tidak bertulang kecuali paku kawat dan paku ekor kuda. Ada pula yang berukuran besar yang disebut makrofil yang sudah bertangkai, bertulang daun, dan memiliki daging daun (mesofil) yang terdapat stomata, jaringan tiang dan bunga karang.

Jika kita amati beberapa jenis daun paku, ada yang tidak menghasilkan spora yang disebut tropofil, disebut sebagai daun yang steril. Tropofil hanya berfungsi untuk fotosintesis. Tetapi ada yang menghasilkan spora yang disebut dengan sporofil atau disebut daun fertil. Spora terdapat di dalam kotak spora (sporangium). Ada sejumlah sel penutupnya yang berdinding tebal dan membentuk cincin yang disebut dengan annulus. Sporangium ini terkumpul dan suatu tempat yang dinamakan sorus yang dapat kita lihat pada helaian daun bagian bawah. Sorus yang masih muda akan terlindungi oleh indusium.
Apabila dalam keadaan kekeringan, maka annulus mengerut dan sporangium akan pecah, lalu spora tersebut akan tersebar, bila lingkungannya cocok akan tumbuh menjadi individu baru. Demikian juga bila ada embun yang membeku, maka daun-daunnya akan mati tetapi akar dan batangnya masih hidup selama musim dingin tersebut, jadi masih ada kemungkinan untuk hidup kembali.


ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar