Senin, 16 Januari 2012

BIODEGRADABLE

Bahan pencemar yang dapat terdegradasi memiliki struktur kimia yang sederhana sehingga dapat didegradasi, didekomposisi, dihilangkan, atau dirombak, baik melalui proses alam maupun sistem rekayasa manusia sehingga bersifat tidak mencemari. Pencemar yang terdegradasi terbagi menjadi dua kategori, yaitu yang terdegradasi secara cepat dan yang terdegradasi secara lambat.
Pencemar yang terdegradasi secara cepat
Bahan-bahan pencemar yang termasuk kategori ini bersifat nonpersisten (tidak terus-menerus) dan umumnya dapat terdekomposisi lebih cepat, contohnya limbah manusia, limbah hewan, dan limbah perkebunan.
Pencemar yang terdegradasi secara lambat
Pencemar yang terdegradasi secara lambat bersifat persisten dan umumnya terdekomposisi secara lambat, tetapi pada akhirnya dapat terpecah secara sempurna dan menjadi tidak berbahaya. Bahan-bahan radioaktif dan senyawa-senyawa sintetis, seperti DDT (dikloro difenil trikloroetana) dan plastik, umumnya termasuk pencemar kategori ini karena proses alam tidak mampu memecahnya (secara cepat). Sebagai contoh, DDT memerlukan waktu sampai empat tahun untuk dapat terpecah sebanyak 25 persen. Bahan radioaktif strontium-239 (Sr) yang dihasilkan oleh ledakan bom nuklir, masih dapat bertahan pada tingkat yang membahayakan sampai beberapa dekade, sedangkan plutonium-239 (Pu) yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga nuklir masih membahayakan sampai ratusan tahun atau ribuan tahun. Pencemar yang bersifat persisten harus dihindari dan tidak dibuang ke lingkungan atau dipantau sehingga tidak menumpuk/terakumulasi pada tingkat yang membahayakan.


ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar